Sabtu, 10 Oktober 2015

Tanda Jasa TNI [Gambar +] bagian 1


Artikel kali ini akan membahas tentang tanda jasa yang ada di dunia militer. Tanda jasa tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu tanda kehormatan dan tanda kemahiran. namun di artike ini hanya akan dibahas beberapa saja (lagi ga keburu hehe)

Langsung aja cekidot ya :D

 

  

Tanda Jasa

1 . Tanda Kehormatan.

a. Umum . Tanda kehormatan adalah tanda kehormatan Republik Indonesia yang diadakan untuk menghargai jasa jasa seseorang/kesatuan yang telah memberikan darma baktinya kepada negara, sehingga kepada mereka yang dinilai mempunyai bobot jasa yang pantas untuk menerima penghargaan, negara memberikan penghargaan berupa tanda kehormatan. Tanda Kehormatan Negara Republik Indonesia berupa Bintang, Satyalancana, dan Samkarya Nugraha.
b. Jenis Tanda Kehormatan .
   1) Bintang TNI (TNI AD)

      a) Bintang Sakti.
      b) Bintang Dharma.

Bintang Dharma
Bintang Sakti
      c) Bintang Gerilya.
Bintang gerilya

      d) Bintang Yudha Dharma.
      e) Bintang Angkatan.
        

1) Bintang Kartika Eka Paksi.(AD)
Bintang Kartika Eka Paksi

         2) Bintang Jalasena.(AL)
         3) Bintang Swa Bhuwana Paksa. (AU)

      f) Bintang Sewindu APRI.
      g) Bintang Garuda.
          2) Satyalancana TNI (TNI AD)
             a) Satyalancana Bhakti.
             b) Satyalancana Teladan.
             c) Satyalancana Kesetiaan.
             d) Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan I, II.
             e) Satyalancana Sapta Marga.
             f) Satyalancana Gerakan Operasi Militer (GOM) I s.d.IX.
             g) Satyalancana Satya Dharma.
             h) Satyalancana Wira Dharma
             i) Satyalancana Penegak.
             j) Satyalancana Dwidja Sistha.
             k) Satyalancana Santi Dharma.
             l) Satyalancana Seroja.
            m) Satyalancana Darma Nusa.
         
3) Samkarya Nugraha. Samkarya Nugraha hanya satu jenis.



Untuk selengkapnya tunggu artikel berikutnya yaa :D

Senin, 05 Oktober 2015

TNI hebat bersama rakyat

Dirgahayu ABRI yang ke 70 !



  Di ulang tahun yang ke 70 tahun ini, TNI semakin membuktikan kekuatan nya lewat berbagai aksi dahsyat yang ditampilkan di perayaan HUT TNI ke-70, Cilegon.
Mari kita lihat kembali prestasi - prestasi luar biasa yang telah di ukir TNI di dunia Internasional.
  1. Peringkat 2 Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria
    Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti; intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
    Sementara, di urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu 35 pasukan elite dunia ikut unjuk gigi di ajang tersebut.
     
  2. Pasukan perdamaian TNI bernama Kontingen Garuda (KONGA). KONGA sudah diterjunkan lebih dari 30 kali ke wilayah-wilayah konflik untuk membantu PBB memelihara perdamaian antar bangsa. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.
  3. Melatih militer wilayah Afrika dan memberi acuan pembentukan dan metode pelatihan yang pas untuk pasukan elite mereka. Pasukan yang hebat, dalam hal ini pasukan khusus adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Kemampuan itu adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain. Dan ini-lah yang menjadi nilai plus pasukan Kopassus dibanding dengan pasukan khusus negara lain. Kelebihan yang dimiliki oleh Kopassus ini-lah yang menjadi alasan oleh para petinggi militer di Negara Afrika Utara untuk melatih pasukannya dengan jasa Pelatih Pasukan Kopassus. Saat ini sekitar 80 persen pelatih militer di negara-negara afrika utara menggunakan jasa pelatih militer dari Kopassus. 



    4. Salah satu perwira TNI bernama Purnawirawan Mayor Jenderal Rais Abin satu-satunya orang Asia dan Indonesia yang menjadi panglima dalam pasukan PBB (UNEF) yang ditugaskan di Sinai, Mesir pada 1974-1978. Wajahnya hingga kini ada di kantor pusat PBB.
    5. Kontingen petembak TNI AD meraih 30 medali emas di Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. kontingen Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas; 16 perak dan 10 perunggu, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih seperti, Amerika Serikat (AS) yang hanya mendapatkan, empat medali emas, Inggris dengan tiga medali emas, kemudian Australia hanya memperoleh lima medali emas.
 Demikian ulasan mengenai prestasi TNI di mata dunia. selain dari yang disebutkan diatas, masih banyak lagi prestasi TNI yang mungkin juga banyak prestasi yang tidak dipublikasikan.
Intinya, kita harus selalu menjaga kedaulatan bangsa. TNI Kuat bersama rakyat !

Minggu, 04 Oktober 2015

Hari Batik Nasional





Korps Paskibra Satria Padjadjaran
Selamat hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober 2016 :D
Di hari batik nasional, Paskibra SMAN 1 Cigombong juga turut memperingatinya dengan latihan rutin dan beberapa diantaranya menggunakan pakaian batik.

Pengertian
Menurut Hamzuri dalam bukunya yang berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam.kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara pencelupan.setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain. Akhirnya dihasilkan sehelai kain yang disebut batik berupa beragam motif yang mempunyai sifat-sifat khusus.

Sejarah singkat

Batik telah dikenal di indonesia sejak zaman kerajaan Majapahi dan penyebaran agama Islam.

Pada awalnya batik hanya digunakan oleh pejabat - pejabat di lingkungan keraton dan para pengikutnya.
Saat itu banyak para pengikut keraton yang tinggal diluar Keraton dan membuat batik di rumahnya masing - masing untuk kemudian mereka pakai di Keraton.

Lama - kelamaan, rakyat sekitar meniru membuat batik hingga tersebarlah kesenian batik di luar Keraton.
Upacara penurunan Bendera

Majapahit

Mojokerto merupakan pusat kerajaan Majapahit dimana batik telah dikenal pada saat itu. Selain Mojokerto, Tulung Agung juga merupakan kota di Jawa Timur yang tercatat dalam sejarah perbatikan.

Pada waktu itu, Tulung Agung masih berupa rawa-rawa yang dikenal dengan nama Bonorowo, dikuasai oleh Adipati Kalang yang tidak mau tunduk kepada Kerajaan Majapahit hingga terjadilah aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahit. Adipati Kalang tewas dalam pertempuran di sekitar desa Kalangbret dan Tulung Agung berhasil dikuasai oleh Majapahit.

Setelah Tulung Agung dikuasai Majapahit, banyak tentara yang tinggal di wilayah Bonorowo (Tulung Agung) dengan membawa budaya batik. Merekalah yang mengembangkan batik. Dalam perkembangannya, batik Mojokerto dan Tulung Agung banyak dipengaruhi oleh batik Yogyakarta. Hal ini terjadi karena pada waktu clash tentara kolonial Belanda dengan pasukan Pangeran Diponegoro, sebagian dari pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri ke arah timur di daerah Majan. Oleh karena itu, ciri khas batik Kalangbret dari Mojokerto hampir sama dengan batik Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua.

Penyebaran Islam

Upacara Penurunan Bendera
Batoro Katong seorang Raden keturunan kerajaan Majapahit membawa ajaran Islam ke Ponorogo, Jawa Timur. Di Ponorogo terdapat sebuah pesantren yang berada di daerah Tegalsari yang diasuh Kyai Hasan Basri. Kyai Hasan Basri adalah menantu raja Kraton Solo. Batik yang kala itu masih terbatas dalam lingkungan kraton akhirnya membawa batik keluar dari kraton dan berkembang di Ponorogo. Pesantren Tegalsari mendidik anak didiknya untuk menguasai bidang-bidang kepamongan dan agama. Daerah perbatikan lama yang dapat dilihat sekarang adalah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan meluas ke desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut.

  
 Lebih lengkap silahkan kunjungi sumber :